Derap Langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya

 Oleh: Sri Rahayu

 

 

Sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan dan tetap menjaga kebersihan serta terus mengupayakan keindahan. Nah, untuk mengukur pencapaian seberapa kepeduliannya maka Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan kegiatan semacam lomba yang dinamakan lomba sekolah adiwiyata.

 


Lomba ini berawal dari tingkat kota/kabupaten. Selanjutnya bagi sekolah yang lolos di tingkat ini bisa melenggang ke adiwiyata tingkat provinsi. Sukses di tingkat provinsi berarti diharapkan melaju ke tingkat nasional yang pada akhirnya menjadi adiwiyata mandiri. Hal ini sesuai dengan prinsip utama program adiwiyata yaitu edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan ( School Life, Tips & Trick. November21, 2019).

 

SMPN 55 Surabaya sebagai sekolah yang masih tergolong baru, mengikuti lomba sekolah adiwiyata tingkat kota. Di bawah binaan SMPN 37 Surabaya, SMPN 55 berusaha dengan kekuatan penuh mengikuti lomba ini. Banyak langkah yang sudah dilewati.

 

Akhir tahun lalu, SMPN 55 sudah mencoba mendaftar lomba ini. Pengisian data-data dokumen, tentu saja dibarengi dengan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan dokumen yang harus dilengkapi dan dikumpulkan di DLH kota Surabaya. Keberuntungan belum berpihak pada kami, rupanya ada perubahan format. Sehingga perlu adanya pengisian ulang pada format yang sesuai.

 

Pada pertengahan bulan Januari tahun ini, tepatnya tanggal 15 Januari 2021 kami mengumpulkan dokumen dengan versi format terbaru ke DLH sebagai langkah awal. Akan tetapi kami harus memperbaikinya lagi alias melengkapi dokumen yang kurang lengkap. Waktu yang diberikan sekitar satu pekan. Hingga tepat pada tanggal 22 Januari 2021 dokumen dikumpulkan kembali.

 

Untuk mengetahui perkembangan hasil pemeriksaan dokumen, saya tetap keep in contact dengan salah satu petugas dari DLH. Hingga pada tanggal 1 Maret 2021 warta itu sampai. Warta tentang hasil pemeriksaan pihak DLH sebagai tim penilai. Penilaian secara daring akan dilakukan oleh tim dari DLH secara daring, dengan durasi waktu 20 menit pada tanggal 8 Maret 2021.

 

Berbagai persiapan sudah dilakukan. Hiruk pikuk penyempurnaan bukti fisik yang tergambar pada dokumen yang sudah terkumpul menjadikan semangat membara antara warga sekolah. Pembagian tugas sesuai dengan dokumen 1-16 dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan harapan memperoleh  pencapaian yang gemilang.

 

Gladi bersih penilaian pun dilakukan, dengan cara masing-masing penanggung jawab berada di titik tempat di mana obyek penilaian yang diminta serta siap menjelaskan.

 

Diawali dengan penjelasan visi misi adiwiyata dan produk unggulan sekolah oleh Bapak Darto, M.Pd. selaku kepala sekolah. Dilanjutkan oleh personil-personil penanggung jawab halaman depa sekolah dengan enam buah wastafel/tempat pencuci tangan dengan sabun, halaman sisi barat dengan hidroponik dan biopori, green house, pembibitan, kolam ikan dan taman, pemanfaatan bekas air wudlu, toilet guru dan siswa, sarang burung dan ayam, komposter dan takakura, sampah terpilah, kelas bersih, bank sampah dan briket tebu, inovasi RPP dan puding kelor, vertical garden, buah markisa, taman toga, got dan drainase, serta resapan air.

 

Semua titik penilaian di atas diadakan dan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan sekolah sebagai syarat menuju sekolah adiwiyata. Semua menggambarkan seberapakah tingkat kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan ditinjau dari aspek kebersihan, kesehatan dan keindahan. Semoga dengan paparan ini bisa digunakan sebagai pedoman bagi para pembaca yang berminat untuk menjadikan tempat kerja/sekolah sebagai sekolah adiwiyata. Banyak langkah yang harus ditempuh, sehingga derapnya menimbulkan irama rancak yang membangkitkan semangat berjuang. Berjuang untuk menggapai impian. Impian dalam mewujudkan prinsip utama program adiwiyata yaitu “edukatif, partisipatif dan berkelanjutan”.[]

 

 

KEBONSARI, 6 MARET 2021

Komentar

  1. Semoga sukses dlm meraih predikat sekolah adiwiyata yang andal. Salam

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer