Kesetiaan Dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pendukung SMPN 55 Surabaya

Oleh: Sri Rahayu

       Sungguh tidak akan berarti apa-apa usaha mengikuti lomba sekolah adiwiyata kota Surabaya jika tanpa ada dukungan dari dua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Surabaya. Dua OPD itu adalah Dinas  Ketahanan Pangan (DKPP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH). Setidaknya peran mereka sangat penting guna mendukung pelestarian lingkungan terutama dalam hal perawatan sebagian flora dan fauna yang ada di SMPN 55 Surabaya di bawah pimpinan bapak Darto, M.Pd.

                                                         Gambar dari dokumen pribadi                                                                              

        Ada momen yang sangat penting di awal tahun 2021 ini, yaitu pelaksanaan proses melengkapi data-data dokumen penilaian lomba sekolah adiwiyata yang dirintis sejak akhir tahun 2019. untuk memenuhi dokumen yang diminta Dinas lingkungan Hidup sesuai dengan format terbaru tahun 2020. Dalam proses itu, banyak terobosan-terobosan yang dilakukan semua warga sekolah. Terobosan-terobosan itu antara lain dengan penanaman pohon dan budidaya ikan lele dan nila.

       Untuk penanaman pohon, SMPN 55 Surabaya mendapat dukungan penuh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya yang terletak di Jl. Pagesangan II No. 56 Surabaya. Dukungan yang dilakukan berupa penyediaan bibit tanaman sesuai dengan permohonan yang dibuat sekolah. Bibit tanaman yang diajukan  baik tanaman pohon besar maupun tanaman pohon kecil (sayuran dan toga). Selain itu juga ada bantuan pupuk kompos.

       Ada tiga jenis pohon besar yaitu pohon delima (punica granatum), pohon sukun (artocarpus altilis), dan pohon jambu air (syzygium aqueum). Sesuai dengan program yang diluncurkan oleh bapak Darto, M.Pd. pada awal bulan Maret 2021 bahwa SMPN 55 Surabaya sebagai Sekolah Wisata Flora Fauna maka pohon-pohon ini menambah jumlah jenis tanaman yang ada di sekolah seperti yang pernah saya uraikan dalam artikel Geliat Upaya Mengijoroyo-royokan Sekolah Baru (Rahayu, 23 Januari 2021).

                                                           Gambar dari dokumen pribadi

        Adapun untuk tanaman sayuran dan toga jenisnya tidak jauh beda dari sebelumnya. Tanaman sayur seperti terong (solanum melongena), tomat (solanum licopersicum), dan cabe (capsicum annum). Masng-masing berjumlah 25 pohon. Sementara untuk tanaman toga seperti sirih (piper betle), keji beling (strobilanthes crispa), daun mint (mentha), dan sirih merah (piper ornatum) masing-masing 5 pohon. Semua jenis tanaman ini memperkaya flora yang telah dimiliki SMPN 55 Surabaya.

       

                                                          Gambar dari dokumen pribadi
       Lalu bagaimana dengan faunanya? SMPN 55 Surabaya memiliki iguana, biawak, ayam, burung dara, burung perkutut, burung merpati, ikan hias, ikan patin, ikan lele dan nila. Sesuai dengan rencana, sekolah wisata fauna yang membudidayakan ikan lele dan nila, maka SMPN 55 mendapat batuan yang kedua kalinya (bantuan pertama sudah dipanen) masing-masing 500 ekor dari DKPP.

       

                                                           Gambar dari dokumen pribadi
       Di sisi lain dukungan dari DKRTH yang terletak di Jl. Menur No. 31 A Surabaya, juga telah dilakukan sejak awal Bapak Darto, M.Pd. bertugas di SMPN 55 Surabaya (akhir tahun 2019). Dukungan berupa bantuan tanah taman dan tanah pupuk sebagai pelengkap sarana untuk menanam bermacam-macam jenis tanaman yang berguna untuk menghijaukan, menyejukkan, serta melestarikan alam lingkungan SMPN 55. Bisa dibayangkan andai semuanya harus dibeli, berapa rupiah yang harus dikeluarkan? Tentu tidak sedikit.

       

                                                        Gambar dari dokumen pribadi
       Dari uraian di atas bisa disimpulkan betapa besar peran baik DKPP maupun DKRTH yang berkelanjutan dalam menyukseskan keikutsertaan SMPN 55 Surabaya dalam lomba sekolah adiwiyata tingkat kota sebagai sekolah baru yang peduli lingkungan. Sehingga tidak salah jika ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada kedua OPD tersebut. Semoga dengan kepeduliannya kelestarian lingkungan hidup akan semakin kuat terjaga. Pencemaran lingkungan bisa diminimalkan. Global warming bisa dicegah. Banjir bisa ditanggulangi.[]

 

KEBONSARI, 10 MARET 2021

Komentar

  1. Mudah2an apa yang diupayakan memberikan hasil yang terbaik. Bukankah kita memang hanya bisa berupaya atau berikhtiar, lalu berdoa dan tawakal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... Inggih leres Pak Khoiri... Matur sembah nuwun...

      Hapus
  2. Sekolah keren. Reportasenya juga keren.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer