Vaksinasi Covid-19

Oleh; Sri Rahayu

       Untuk mengatasi atau lebih tepatnya menanggulangi meluasnya penyebaran penyakit covid-19 maka pemerintah mengambil langkah pemberian vaksin (vaksinasi) pada seluruh anggota masyarakat yang ada di Indonesia. Mengingat besaran jumlah penduduk Indonesia yang tergolong lima besar terbanyak di dunia yakni urutan ke-4 setelah Amerika maka perlu adanya tahapan-tahapan dalam pelaksanaannya.

                                                    Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

       Tahap pertama tentu saja bagi para nakes (tenaga kesehatan) sebagai garda terdepan dalam menghadapi covid-19. Tahap berikutnya diperuntukkan pada para guru dan tenaga kependidikan serta para lansia. Saya sebagai guru di SMPN 55 Surabaya sekaligus sebagai penduduk yang berkategori lansia, maka saya mendapat giliran vaksinasi di tahap ini. Selain itu, vaksinasi ini juga merupakan salah satu persiapan pembelajaran tatap muka yang sudah di depan mata.

       Sebelum melanjutkan tulisan ini alangkah baiknya memahami makna dari vaksin itu sendiri. “Vaksin menurut Wikipedia adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi penyebab penyakit - penyakit tertentuNah, vaksin covid-19 merupakan virus covid-19 itu sendiri yang sudah dilemahkan dan disuntikkan ke dalam tubuh. Dengan tujuan untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh terhadap virus itu sendiri.

       Bisa dibayangkan bagaimana ngeri dan was-wasnya. Mendengar kata virus covid-19 saja sudah membuat bulu kuduk merinding. Apalagi jika virus ini disuntikkan ke tubuh. Wal hasil terbukti juga kengerian itu. Beberapa jam setelah vaksinasi badan rasanya tidak karuan. Rasa kantuk mendera. Badan panas dingin. Lidah berasa pahit. Pinggang terasa sakit. Kepala pening. Semua bercampur aduk, walau sudah menyiapkan mental dan fisik dengan makan dan minum sesuai anjuran.

       Makan makanan yang bagus, minum air hangat plus madu, cukup istirahat, konsumsi vitamin C dan B toh masih tetap terasa efek samping dari vaksinasi ini. Lantas apa yang dapat diambil hikmah dari vaksinasi ini? Saya lebih bisa bersyukur. Bersyukur karena tidak sempat terserang virus ini sebelumnya. Bisa diimajinasikan betapa hebat serangan rasa sakitnya, sementara virus yang sudah dilemahkan saja seperti ini rasanya. Alhamdulillah Ya Allah. Hamba terhindar dari serangan makhluk ciptaan-Mu yang sekecil ini tapi sehebat ini pula rasanya. Bisa dibayangkan pula bagaimana tersiksanya korban virus ini hingga meregang nyawa.

       Di sela penderitaan efek samping vaksinasi covid-19, ada lantunan rasa syukur serta doa agar terhindar dari penyakit yang berbahaya sekelas covid-19. Mengingat besarnya dosa yang belum sempat ditaubati serta minimnya bekal untuk menghadap Illahi Robi. Ya Allah semoga Engkau melindungi semua sanak saudara, handai taulan serta siapa pun yang saya kenal di dunia ini, dari segala mara bahaya yang mengancam setiap saat tak terkecuali covid-19. Aamiin.

 

KEBONSARI, 31 MARET 2021

Komentar

Postingan Populer